


Umbi diatur didalam pot yang sudah diberi media pasir basah (pasir sungai/coarse river sand). Dari beberapa referensi yang saya baca, tidak perlu untuk menutup cacahan umbi ini dengan media, tapi saya sendiri menutupnya dengan pasir tipis2 saja.

Pot ditutup dengan plastik bening, saya meletakkannya ditempat yang terkena sinar matahari langsung, ini alasan saya kenapa saya menutup cacahan umbi dengan lapisan pasir, karena katanya umbi yang baru dicacah akan mengering kalau diletakkan ditempat yang terkena sinar matahari langsung.

Setelah beberapa jam tutup plastik akan dipenuhi uap air. Umbi akan mulai keluar daun setelah 3-4 minggu.



Dari pengalaman dan skill yang saya miliki sebagai pemula didunia caladium, teknik ini tingkat keberhasilannya sangat variatif. Kadang ada yang daya tumbuhnya mencapai 80-90% ada juga yang sama sekali ga tumbuh alias busuk semua. Kalau dirata-rata mungkin sekitar 30-40% saja daya tumbuhnya. Mungkin hal ini disebabkan media yang terlalu basah, umbi yang terlalu kecil dan cacahan umbinya juga kekecilan atau sebab lainnya.
Dengan rata2 satu umbi ukuran 1,5-2 cm dicacah menjadi 30-40 bagian dan yang tumbuh 10 saja kita sudah bisa menghitung berapa keuntungan yang akan kita dapatkan. Dalam waktu satu tahun (6 bulan pemeliharaan dari bibit sampai ukuran umbi cukup besar, yang 6 bulan lagi dari pencacahan sampai siap jual), keuntungan kita bisa 10x lipat (kalau bisa laku semua). Bank mana yang mau ngasih bunga 1000% dalam waktu setahun?
Saran saya kalau kita masih belajar sebaiknya umbi kita cacah menjadi 4-8 bagian saja jangan terlalu kecil, kemungkinan tumbuhnya lebih besar. Tapi namanya manusia biasanya inginnya langsung dapat yang banyak he..he..kalau masalah itu seh saya serahkan ke pribadi yang mau memperbanyak saja….

Thanks to Agus ‘Jenggot’ Kariyanto n Dedy ‘ Napi’ Muryanto yang sudah banyak bantuin saya pada saat awal2 saya belajar budidaya caladium….
1 comment:
apakah masih jual keladi?
Post a Comment