Pages

26 February 2010

Packing n Handling

Caladium membutuhkan perlakuan ekstra pada saat pengiriman, kalau yang menerima sudah terbiasa budidaya caladium mungkin tidak ada masalah apalagi penerima memiliki tempat untuk penyungkupan. Dalam hitungan jam caladium sudah akan segar kembali sedangkan daun yang patah atau sobek dalam hitungan minggu sudah akan digantikan daun baru karena pertumbuhan caladium yang relatif cepat.
Yang jadi masalah adalah apabila penerima belum terbiasa. Jangankan pengiriman yang memerlukan waktu beberapa hari, dalam hitungan menit saja apabila caladium dibongkar dari medianya pada waktu cuaca panas sudah loyo. Bagaimana cara packing caladium supaya bisa diterima dalam kondisi segar dan utuh?
Setelah beberapakali percobaan akhirnya saya menemukan cara yang relatif aman buat pengiriman caladium jarak jauh. Berikut tahapannya:

Siapkan caladium yang akan dikirim. Biasanya saya menyiapkannya pada malam hari untuk pengemasan besok paginya.






Bersihkan perakaran dari media dan selama menunggu proses selanjutnya rendam akar caladium dalam air, akan lebih baik kalau pada air untuk perendaman ditambahkan B1.




Bungkus akar caladium menggunakan tissue.








Basahi tissue kemudian masukkan kedalam kantong plastik.








Rapatkan ujung kantong plastik dengan selotip, ini akan mencegah keringnya tissue selama pengiriman.









Satukan beberapa tanaman dengan menggunakan selotip, jumlah tanaman yang disatukan disesuaikan dengan ukuran paralon (atau sesuai jumlah pesanan kalo cuma sedikit hehe....)



Siapkan paralon, sesuaikan dengan tinggi caladium yang akan dimasukkan. Ujung paralon digergaji sedikit untuk tempat mengikat.





Ikat pangkal caladium menggunakan tali rafia (atau apa saja terserah) kemudian masukkan kedalam paralon. Ikat tali melalui celah yang dibuat, hal ini untuk mencegah caladium merosot apabila pada waktu pengiriman diletakkan terbalik.


Selotip bagian bawah paralon rapat-rapat, usahakan pangkal caladium berada ditengah paralon, selain untuk memperkuat supaya caladium tidak merosot, selotip juga membuat bagian pangkal caladium tetap berada ditengah paralon sehingga caladium tidak goyang selama pengiriman.


Tutup bagian atas paralon menggunakan selotip. Dengan ditutupnya bagian atas dan bawah paralon, kelembapan akan tetap terjaga sehingga caladium bisa diterima dalam kondisi segar biarpun proses pengiriman membutuhkan waktu beberapa hari.

Bungkus menggunakan kardus, tulis nama dan alamat penerima juga pengirim, jangan lupa no telp yang bisa dihubungi and here we go....

28 March 2009

Keboen Banyuwangi

Yang ini gambar2 caladium yang dirawat oleh saudara di Banyuwangi...yang udah gede banyak yang ga disungkup tapi kondisinya bisa tetap bagus (padahal saya dah nyobain tapi ga bisa hiks...) mungkin karena lingkungan yang mendukung...dekat sawah, ada kebun pisang, dekat kolam jadi mungkin biarpun ga pake sungkup tapi tetap terjaga kelembapannya....

07 November 2008

Saat Untuk Menikmati Caladium

Pertanyaan yang sering sekali saya dengar yang biasa dilontarkan setelah melihat cara perawatan caladium adalah kapan bisa menikmatinya kalau harus diletakkan didalam sungkup? (he..he.. sorry ya mas Kelik, saya dapat ide untuk mosting masalah ini setelah dapat sms dari mas). Pertanyaan yang saya sendiri juga pernah lontarkan pada saat awal2 belajar budidaya caladium.
Yang paling gampang jawabannya sih mungkin begini yah : emang caladium mintanya seperti itu mau gimana lagi…tapi kira2 kalau dijawab seperti itu masih ada yang mau beli caladium ga ya?
Sebetulnya caladium juga tidak selamanya harus ada didalam sungkup. Setelah besar kita bisa saja menaruhnya diudara terbuka, walaupun pasti kondisinya tidak akan sebagus yang didalam sungkup. Selama masih kecil caladium memang sebaiknya disungkup unuk mempercepat pertumbuhannya, selain itu caladium yang sudah besar akan bisa lebih beradaptasi diudara terbuka, lagipula kalau yang sudah besar ditaruh luar trus mati juga kan sudah ninggalin anak (umbi maksudnya, dorman), kalau yang kecil mati kan cuma ninggalin potnya hwekeke….
Saya pribadi, setelah sekian lama memelihara caladium akhirnya sampai pada tahapan bahwa kenikmatan yang didapat bukan dari karena bisa melihatnya setiap saat tapi dari saat kita bisa memelihara si caladium sampai mencapai kondisi tertentu. Daun bisa gedhe, bisa banyak, bisa bagus, bisa bikin orang lain yang lihat geleng2…
Akan lebih puas lagi sebetulnya kalau kita bisa memiliki caladium yang perfect dan bisa dilihat setiap saat. Kalau kita ingin bisa begini, buat aja sungkup tapi yang dari kaca. Yang dulunya pernah pelihara ikan dan punya aquarium bekas bisa dimanfaatkan. Kalau tidak kita bikin aja greenhouse model dome yang dikasih alat supaya kalau siang hari bisa berkabut atau mungkin juga dikasih sprinkle, tapi jangan tanya saya model persisnya seperti apa karena saya sendiri biarpun kepingin tapi belum bisa buat, ga ada duitnya….
Sebetulnya sungkup ga mutlak diperlukan, selama kita bisa menjaga kelembapan disekitar si caladium. Pemberian tatakan yang diisi air dibawah pot caladium akan membantu terjaganya kelembapan dengan syarat jangan diletakkan ditempat yang berangin sehingga penguapan tidak hilang.
Sungkup juga ga selamanya harus tertutup rapat, setelah sore atau sungkup sudah ga kena sinar matahari dan suhu didalam sungkup sudah sama dengan suhu diluar kita bisa membuka tutupnya dan menikmati keindahan si sayap bidadari....